Sabtu, 25 Maret 2023

Budidaya Buah Naga

    











Indonesia merupakan negara agraris yang beriklim tropis, sehingga dapat ditanami dengan berbagai komoditas tanaman dan bertumbuh kembang dengan baik di Indonesia. Seperti komoditas tanaman buah, sayur dan tanaman konsumsi yang lainnya. Salah satunya yaitu tanaman buah yang sekarang bisa diekspor. Dragon Fruit atau biasa disebut dengan buah naga, menjadi salah satu buah yang dapat ditanam dengan baik di tanah Indonesia ini. Salah satu jenis buah tahunan dimana buah ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi, karena banyak masyarakat yang jarang mengetahui tentang buah ini dan bagaimana cara budidaya buah naga dengan baik dan benar.  Buah naga sendiri mempunyai 4 jenis, yaitu buah naga daging merah, buah naga daging putih, buah naga daging super red dan buah naga daging kuning. 
    Tanaman yang berasal dari Meksiko ini sudah lama dimanfaatkan buahnnya untuk menjadi konsumsi uah segar. Secara morfologi, tanaman ini termasuk tanaman tidak lenngkap karena  tidak mempunyai daun dimana hanya mempunyai akar, batang, cabang, bunga serta biji. Buah naga tergolong buah yang berdaging dan berair. Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap dan kuning tergantung dari jenisnya. Yang memiliki ketebalan kulit sekitar 3mm-4mm, yang mana diseluruh kulitna dihiasi dengan rumbai-rumbai yang menyerupai sisik-sisik. Oleh karena itu, mengapa diberi nama buah naga. 
    Buah naga sendiri kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan seratyang cukup banyak sehingga cocok untuk orang yang ingin mengecilkan badan/diet. Beberapa khasiat dari buah naga, yaitu:
1. Penyeimbangan kadar gula
2. Mencegah kolestrol yang tinggi
3. Mencegah kanker usus 


       
   







 Teknik Budidaya Buah Naga
1. Syarat Tumbuh Tanam
        Ditanam didataran yang rendah, pada ketinggian 20-500m diatas permukaan laut. Kondisi tanah yang gembur banyak mengandung bahan organik clan dengan pH tanah normal untuk menanam buah naga sekitar 6-7. Air yang cukup, karena tanaman ini sangat peka terhadap kekerinngan dan akan terjadi pembusukan bila kelebihan air. Memerlukan penyinaran cahaya matahari yang ppenih untuk dapat mempercepaat proses pembuangan.
2. Persiapan Lahan
    Persiapan tiang untuk menopang tegakan tanaman, karena umumnya tanaman ini tidak mempunyai batanng primer yang kokoh. Sebulan sebelum tanah, bisa terlebih dahulu menyiapkan lubang tanah dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2m x 2,5m, sehingga dalam 1 hektar bisa ditanami sekitar 2000 tanaman. Kemudian lubang tersebut diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5-10kg dicampur dengan tanah. 
3. Persiapan Bibit dan Penanaman
    Buah naga dapat diperbanyak menggunakan teknik stek dan biji. Umumnya tanaman ini ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman yang panjangnya 25-30cm dalam polybag dengan media tanamberupa campuran tanah, pasir clan dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Setelh umur bibit mencapai 3bulam maka bibit siap  dipindah/ditanam dilahan.
4. Pemeliharaan
    Pengairan
    Pada tahapan ini awal pertumbuhan pengairan dilakukan sekitar 1-2 kali sehari. Pemberian air yang berlebihan akan mengakibatkan pembusukan pada tanaman.
    Pemupukan
    Pemupukan tanaman diberikan pupuk kkandang, dengan kisaran pemberian 3bulan sekali, sebanyak 5-10kg pupuk kandang. 
    Pemangkasan
    Catang utama (primr) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2m), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan dan tumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.
5. Panen
    Setelah tanaman berumur sekitar 1,5-2 tahun,mulai muncul bunga dan berubah. Pemanenan pada tanaman buah naga sendiri dilakukan pada buah yang mempunyai ciri-ciri warna kulit merah mengkilap, rumbai-rumbai atau yang biasa disebut sisik berubah warna yang semula hijau menjadi kemerahan. Panen dilakukan dengan menggunakan gunting, buah dapat  dipanen saat mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga telah mekar. Dalam 2 tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu menghasilkkan sekitar 8-10 buah dengan berat sekitar 400-60 gram. 
   

Minggu, 19 Maret 2023

Cara budidaya melon ( Cucumis melo L. ) di dalam green house menggunakan sistem drip irrigation


 sumber gambar

        Melon adalah buah yang termasuk dalam keluarga labu. Tekstur buah ini biasanya lembut dan berair, sehingga semua orang menyukai melon, dari anak-anak hingga orang dewasa. Buah melon sendiri juga tinggi serat, semua orang tahu itu. Seratnya sendiri dapat membantu menghilangkan kotoran. Serat melon bisa dikatakan identik dengan pepaya. Jadi jika ingin melancarkan sistem pencernaan, Anda bisa mengonsumsi buah melon secara rutin. Melon adalah buah asli lembah persia atau daerah mediterania, namun banyak juga yang mengatakan bahwa melon banyak ditemukan di mesir. Columbus pertama kali membawa melon ke Amerika pada abad ke-14 dan menanamnya di California. 

        Melon sendiri cocok dibudidayakan di banyak tempat, maupun itu di sawah, ladang, maupun green house. Di dalam budidaya ini akan di bahas bagaimana cara budidaya tanaman melon menggunakan sistem penyiraman drip irrigation di dalam sebuah green house. Budidaya tanaman melon, selain untuk memperhatikan media tanam, juga harus diberikan pada penyediaan air melalui teknik irigasi. Salah satu teknik irigasi yang cocok untuk di dalam green house adalah teknik irigasi tetes. juga bisa melakukan pemberian air irigasi dengan jalan meneteskan air ke pipa-pipa di sepanjang larikan tanaman yang disebut dengan sistem Drip Irrigation. 


gambafr drip irrigation di dalam green house

        Dalam sistem Drip Irrigation ini, pemberian air irigasi sekaligus dikombinasikan dengan penambahan nutrisi pada tanaman melon Sehingga dengan sistem irigasi tetes dapat menjamin produksi yang optimal dan penggunaan air irigasi dalam budidaya melon dapat lebih efektif dan efisien. Arang sekam, cocopeat, dan pasir digunakan sebagai media tanaman. Menurut Prayugo (2007), Cocopeat/serbuk kelapa memiliki kemampuan mengikat air dan menjaganya tetap kuat, mengandung unsur hara penting seperti kalsium (Ca), (Mg), kalium (K), natrium (Na) dan fosfor (P) ). ) dan dapat menetralkan keasaman tanah. 

        Dalam penyemaian pada tanaman melon biasanya menggunakan rockwoll atau bisa menggunakan plastik semai. Benih disemai di dalam media. Setelah bibit berumur 14 hari dipindahkan ke media tanam. Media tanam diisi polibag dengan komposisi arang sekam padi (M1), arang sekam + pasir (M2) dengan perbandingan. 1:1, cocopeat (M3), cocopeat + arang sekam padi (M4) dengan perbandingan 1:1. selanjutnya, pelarutan nutrisi, larutan nutrisi yang digunakan adalah nutrisi Goodplant dengan komposisi total N = 17,9%, Ca = 14,3%, K = 28,1%, Mg = 5,6%, S = 9,5%, P = 6,5%, selanjutnya pemindahan bibit umur 14 hari dari semaian ke media tanam substrat, pemberian larutan tanaman berupa larutan nutrisi, pemasangan ajir dengan bantuan tali tampar berukuran diameter kecil, pengikatan tanaman pada ajir dilakukan setelah tanaman diperoleh dan dipangkas 21 HST yaitu Pewiwilan dan toping pada umur 4  minggu setelah pindah tanam, untuk menghilangkan tunas yang merugikan dan memotong pucuk tanaman untuk menghentikan pertumbuhan tanaman (topping) agar buah dapat tumbuh dengan optimal. 


Minggu, 12 Maret 2023

Metode vertikultur dalam upaya menciptakan ruang terbuka hijau di perkotaan

 


Padatnya perkotaan menimbulkan sedikitnya lahan pertanian dan ancaman ketahanan pangan dari sector pertanian. adanya penerepan urban farming dalam perkotaan merupakan upaya untuk menciptakan ruang terbuka hijau dalam perkotaan. Pertanian perkotaan atau yang sering disebut dengan urban farming merupakan sebuah praktik budidaya tanaman yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan maupun ruang untuk memproduksi hasil pertanian dalam wilayah perkotaan.  
metode vertikultur adalah sebuah usaha praktik pertanian atau budidaya tanaman secara vertikal atau bertingkat. Metode ini merupakan cara budidaya tanaman semusim pada lahan terbatas yang disusun secara vertikal menggunakan tempat atau pot kusus dengan menerapkan paket teknologi maju, dan juga komoditas yang diusahakan bernilai ekonomis tinggi.

Kelebihan :
Karena cara penanamannya yang disusun secara vertikal, sistem bertananm ini sudah jelas dapat mengefisiensikan penggunaan lahan dengan memanfaatkan ruang yang terbatas secara vertikal. Penanaman yang dilakukan secara vertikal attau tersusun bisa mencegah timbulnya pertumbuhan gulma dan tidak akan terjadi persaingan dengan tanaman. Sistem tersebut dapat membuat penggunaan pupuk menjadi lebih efisian dan hemat karena pupuk diberikan langsung pada wadah, sehingga tidak mudah tercuci. Hal tersebut juga berlaku pada peminimalan penggunaan pestisida  karena media tanam yang digunakan lebih steril dan efisien.

Kekurangan :
Tanaman harus dirawat secara kontinu dan intensif. Oleh karena itu, Anda perlu rutin memberikan pupuk dan penyiraman, terutama pada vertikultur yang beratap atau dengan rumah kaca. Perawatan yang intensif terbilang lebih sulit dibanding perawatan konvensional karena membutuhkan kesabaran yang cukup tinggi.Karena mudah dipindahkan, tanaman mudah patah atau rusak jika tidak diperlakukan dengan benar. Investasi yang diperlukan cukup besar karena instalasi vertikultur membutuhkan peralatan yang lebih banyak dibanding bertanam secara konvensional.

Nama : Stanislaus Dimas R
Nim : 2215101072


Pola Tanam

Pola tanam adalah merupakan suatu urutan tanam pada sebidang lahan dalam satu tahun, termasuk didalamnya masa pengolahan tanah. Pola tanam merupakan bagian atau sub sistem dari sistem budidaya tanaman, maka dari sistem budidaya tanaman ini dapat dikembangkan satu atau lebih sistem pola tanam. Pola tanam ini diterapkan dengan tujuan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan untuk menghindari resiko kegagalan. Namun yang penting persyaratan tumbuh antara kedua tanaman atau lebih terhadap lahan hendaklah mendekati kesamaan.


Pola tanam di daerah tropis, biasanya disusunselama satu tahun dengan memperhatikan curah hujan, terutama pada  daerah atau lahan yang sepenuhnya  tergantung dari hujan.
Pola tanam terbagi dua yaitu pola tanam  monokultur dan pola tanam polikultur. 

Monokultur
Pertanian monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis. Tujuan menanam secara monokultur adalah meningkatkan hasil pertanian. pola tanam ini tidak memiliki banyak keragaman komoditas tanaman yang di tanam tetapi haya satu jenis tanaman yang sama dengan memaksimalkan penggunaan lahan untuk satu jenis tanaman.
Kelebihan monokultur :
1. mengurangi jumlah lahan tambahan 
yang dibutuhkan
2. biaya perawatan tidak terlalu tinggi
3. hasil lebih tinggi
Kekurangan : 
1. penggunaan pupuk kimia
2. mudah terserang opt
3. degradasi tanah dan erosi tanah

Polikultur

Merupakan usaha budidaya tanaman dengan adanya banyak jenis tanaman pada satu bidang lahan yang terusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik. pola tanam ini meningkatkan keragaman ekosistem alami dan tidak menerapkan penanaman tunggal. pola tanam polikultur



Keuntungan:

 1. Mengurangi serangan OPT

 2. Menambah kesuburan tanah

 3. Memutus siklus hidup OPT

 4. Memperoleh hasil panen yang beragam

Kekurangan: persaingan unsur hara dan

munculnya banyak jenis OPT

Macam Sistem Polikultur

1. Tumpang sari (Intercropping)

2. Tumpang gilir ( Multiple Cropping ),

3. Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ),

4. Tanaman Campuran ( Mixed Cropping )

5. Tanaman bergiliran ( Sequential Planting)

Nama : Stanislaus dimas Raditio

Nim : 221510101072

Sabtu, 11 Maret 2023

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


  

       





 Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) mengacu terhadap elektronik utuk memproses suatu kegiatan yang  kontribusinya berpotensial berperan untuk mafaat ekonimo, sosial dan lingkungan sekitar. Informasi pertanian yaitu salah satu faktor terpenting dalam produksi pertanian yang dapat menndorong kearah pmbangunan yang diinginkan saat ini. Integrasi yang sangat efektif  antara TIK dalam sektor perrtanian yaitu akan menuju keaah pertanian berkelanjutan yang dapat dilakukan dengan penyiapan informasi pertanian dengan waktu yang relevan, dapat memberikan informasi yang tepat kepada petani dalam pengambilan keputusan usahatani untuk meningkatkan produktivitasnya.
        Informasi pemasaran, praktek pengelolaan ternak dan tanaman yang baru, penyakit dan hama tanaman / ternak, ketersediaan transportasi, informasi peluang pasar dan harga input maupun output pertanian sangatpenting untuk efisiensi produksi secara ekonomi (Maureen 2009). Dengan mengintegritaskan TIK dalam pembangunan pertanian berkelanjutan melalui para petani, secara berbeda satu sama lain, komunikasi dengan cara yang lebih baik dan megerjakan produksi dengan berbeda pula. Konsep berkelanjutan adalah konsep yang sederhana tetapi kompleks, sehingga dapat diartikan bahwa keberlanjutan sangat  multi-dimensi dan multi-interprestasi. Konsep ini memiliki dua dimensi, seperti dimensi waktu karena adanya keberlanjutan akan menyangkut apa yang akan terjadi dikemudian hari. 
        Menurut Munasinghe (1993), pembangunan pertanian berkelanjutan mempunyai  beberapa tujuan utama, yaitu : tujuan ekonomi (economic objective), tujuan ekologi (ecological objective) dan tujuan sosial (social objective). Dengan adanya tujuan utama pertanian berkelanjutan tersebut pada dasarnya terletak di  harmonisasi antara tujuan ekonomi, ekologi dan sosial.
        Tidak hanya pada teknologinya dan komunnikasi pertanian, diharapkan para petani ada keinginan untuk memajukan sektor pertanian ke pembangunan yang lebih baik lagi. Karena dari petani sendiri pun dapat mempengaruhi adanya pembangunan pertanian berkelanjutan ini. Adapun ciri-ciri petani berkelanjutan, yaitu :
1. Baik secara ekologi, maksudnya kualitas sumber daya alam yang dapat dipertahankan dan kemampuan agroekosistemnya secara keseluruhan dari manusia, hewan, tanaman sampai organisme tanah ditingkatkan.
2. Secara ekonomis, berarti petani dapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
3. Bersifat adil, yang  sumber daya dan kekuasaannya didistribusikan sebaikmungkin sehingga keperluan dasar semuaa masyarakat dapat tercukupi.
4. Manusiawi, bahwa martabat semua makhluk hidup digargai dan bisa menggabungkan nilai kemanusiaan yang mendasar seperti adanya kepercayaan, kejujuran, harga diri, kerjasama dan rasa kasih sayang.  
5. Luwes, berarti masyarakat yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi usahataniyang  berlangsung secara terus menerus, seperti populasi yang bertambah, kebijakan pemerintah dan permintaan pasar.
        Teknologi informasi dan komunikasi dapat dilakukan untuk mendukung manejemen sumberdaya, pemasaran, penyuluhan dan mengurangi kerusakan pada peningkatan produksi pangan dan ancaman terhadap ketahanan pangan. Faktanya penggunaan internet cenderung sering dimanfaatkan khususnya untuk meningkatkan kapitalisme pendidikan secara pesonal  maupun pengalaman internet yang digunakan.
        Purbo (2002) beragumentasi bahwa pergeraakan golongan akar rumput (grassroots movements) mendorong perkembangan akses dan pemanfaatan internet di Indonesia. Melalui akses informasi  digital  dari internet, petani dapat mengenal teknologi budidaya  paprika dalam rumah kaca. Melalui Unit Pelayanan Informasi Pertanian tingkat Desa-Progam Peningkatan Pendapatan Petani melalui inovasi (UPIPD-P4MI) yang diselenggarakan oleh Badan Litbag Pertanian, petani sekitar lokasi sudah memanfaatkan internetuntuk akses informasi  dan promosi produk yang dihasilkannya.
        TIK memiliki peran yang sangat penting disektor pertanian modern dan menjaga  keberlanjutan petanian dan ketahanan pangan. Namun saat ini, untuk daerah-daaerah negara berkembang masih sangat banyak  yang mengalami kendala dalam mengaplikasika pendukung pembangunan pertanian berkelanjutan ini. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh The International Society  for Horticultural Sciences (ISHS) hambatan dalam pengaplikasian TIK oleh petani khusus seperti petani holtikultura, yaitu : keterbatasan kemampuan; kesenjangan saat pelatihan (training), kesadaran akan manfaat daari TIK, waktu dan juga biaya dari teknologi yaang digunakan, integrasi dan  ketersediaan software.

        

PERTANIAN BERKELANJUTAN



 



Sumber foto

 Pembangunan pertanian berperan dalam perekonomian nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan untuk menuju ke pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), sebagai bagaian implementasi pebangunan berkelanjutan (sustainable development). Konsep pembangunan pertanian berkelanjutan yaitu usaha masyarakat internasional untuk menanggulangi penurunan kondisi lingkungan dan pembangunan sosial. 

        Perspektif pertnian berkelanjutan telah tersosialisasikan secara menyeluruh kearah ideal pembangunan pertanian. Pertanian berkelanjutan telah menjadi penyusun protokol  aturan yang dilaksanakan atau standar prosedur operasi. Kepedulian Indonesia terhadap masalah pada lingkungan sekitar tercermin dari komitmen Indonesia untuk ikut serta dalam pelaksanaan beberapa pertemuan dan agenda Internasional yang berkaitan dengan penyelamatan lingkungan.

        Dengan memperhatikan berbagai masalah seperti seumberdaya alamdan lingkungan pertanian yang sering terjadi, juga terdapat tekanan dan tuntutan dari berbagai pihak, semakin membuat kesadaran pemerintah akan pembangunan pertanian berkelanjutan ini. Sebagaimana dikemukakan pembangunan pertanian berkelanjutan bukan hal yanng hanya bertumpu pada aspek lingkungan, tetapi juga terhadap pada aspek ekonomi dan sosial. Maka implementasi pembangunan pertanian berkelanjutan tidak hanya tugas dari Kementrian Pertanian atau Kementerian Lingkungan Hidup saja, namun juga dengan institusi yang lebih luas. 

          Salah satu yang menyebabkan kegagalan dalam implementasi pembangunan perrtanian adalah pendekatan antara penerapan secarasektoral dan secara parsial. Pembangunan pertanian mengharuskan penerapan secara terpadu, lintas sektoral dan lintas disiplin ilmu, baik pada tingkat pusat atau tingkat daerah.

        Otonomi daerah dipemerintahan kabupaten/kota nampaknya juga akan sangat efektif untuk mendukung pelaksanaan pembangunan pertanian berkelanjutan yang berbasis konsep, program serta strategi pencapaian progam di tingkat daerah. Karena otonomi  daerah dijadikan payung kekuatan untuk melaksanakan sinergisitas progam-progam secara sektoral, mengingat implementasi kegiatan pembangunan pertanian berkelanjutan masih membutuhkan dukungan yang berkaitan dalam kerangka  kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah yang lebih maju.

Beberapa penanganan hama dan penyakit pada tanaman Edamame














Pengertian
Edamame adalah kedelai Jepang yang terkenal. Bentuk tanamannya lebih besar dari kedelai biasa, begitu juga dengan biji dan polongnya. Warna kulit polong juga bervariasi dari hitam, hijau atau kuning. Jepang pada umumnya menikmati edamame dengan memasak potongan muda sebagai camilan sambil minum sake. Edamame memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada kedelai biasa. Jepang membutuhkan 100.000 ton edamame segar setiap tahun. Indonesia diwakili oleh PT. Mitratani Dua Tujuh, Jember yang mengekspor hingga 3.000 ton edamame segar ke Jepang setiap tahun.
            
            Akan tetapi tanaman edamame yang sangat cantik ini tidak terlepas dengan beberapa serangan hama, untuk hama nya sendiri juga beragam, dari hama ukuran kecil, sedang, hingga besar. Hama dan penyakit merupakan salah satu masalah yang dapat timbul terhambatnya pertumbuhan tanaman kedelai edamame. Hama dan penyakit kedelai edamame jika tidak segera ditangani akan mengalami keterlambatan yang mempengaruhi hasil yang dicapai. Satu pengendalian hama dan penyakit kedelai edamame dilakukan dengan penyemprotan pestisida yang bersifat ditetapkan oleh SOP perusahaan. Pengendalian hama dan penyakit kedelai edamame dilakukan seminggu sekali. Salah satu ancaman hama dan penyakit terhadap peningkatan produksi kedelai edamame adalah serangan hama yang terdiri dari ulat grayak, agromesa, walang sangit trip, bemesia, dll. Sedangkan penyakit yang sering menyerang terjadi yaitu pitium (penyakit yang berawal menyerang pada akar). Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman edamame harus dilakukan sesuai jadwal dan dengan sistem pengawasan yang ketat. Dalam sistem pengawasan, pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan mengamati gejala-gejala serangan hama/penyakit pada tanaman. Ketika keberadaan hama atau penyakit telah mencapai ambang ekonomi, pemberantasan terjadi. Penyemprotan insektisida dilakukan pada pukul 05.00 pagi-09:00 WIB dan sore hari pukul 15.00- selesai. Untuk penyemprotan hama dan penyakitnya sendiri biasanya menggunakan beberapa fungisida dan insektisida yang diantaranya terdiri dari, Cruiser 350 FS dengan konsentrasi 2,50gr/lt, Ridomil Gold 350 ES dengan konsentrasi 1,50gr/lt, Srikandi 160/20 OD dengan konsentrasi 0,50gr/lt, Topsindo/Judo 70 WP dengan konsentrasi 1,00gr/lt, Klensect 200 EC dengan konsentrasi 2,00gr/lt, Confidor 200 SL dengan konsentrasi 0,35gr/lt, Mospilan 30 Ec dengan konsentrasi 1,50gr/lt, Besromil 25 WP dengan konsentrasi 1,00gr/lt, Donkey 25 WP dengan konsentrasi 2,00gr/lt, Sumo 50 EC dengan konsentrasi 1,40 gr/lt.

            Selain pemberantasan hama dan penyakit menggunakan insektisida dan fungisida juga bisa menggunakan Tanaman hias Refugia yang bertujuan untuk menarik hama serangga agar tidak menggangu tanaman utama seperti Edamame, dan selain penanaman bunga refugia di sekitar tanaman utama juga biasanya menggunakan Yellow trap yang berguna sebagai perangkap hama kecil sedang maupun besar dikarenakan dipermukaan dalam yellow trap itu sendiri diberikan lem tikus sehingga hama terperangkap di permukaan Yellow trap.










Kesimpulan
Tanaman edamame merupakan tanaman yang berasal dari Jepang dan cocok di tanam di sebagian daerah di Jawa timur yaitu di kabupaten Jember yang dikelola oleh PT. MITRA TANI 27, dalam penanaman tanaman edamame ini banyak sekali rintangannya diantaranya seringnya terserang hama dan penyakit, beberapa fungisida dan insektisida juga tanaman refugia juga yellow trap merupakan alat untuk pembasmi hama dan penyakit agar tanaman edamame dapat tumbuh dengan optimal dan panen dalam keadaan baik dan berkualitas.
By : Moch. Ilham Yovi Maulana

Jumat, 10 Maret 2023

Mudahnya berbudidaya sayuran dengan sistem Hidroponik rakit apung dan cara pembuatannya

 










Pengertian
Hidroponik adalah bentuk atau teknik budidaya tanaman yang menggunakan media tumbuh selain tanah. Dengan kata lain dapat juga dikatakan budi daya tanpa tanah atau menggunakan air yang telah diberikan nutrisi untuk menunjang kebutuhan tanaman. Dalam berbudidaya sayuran menggunakan sistem hidroponik sangat banyak dilakukan oleh perorangan dikarenakan relatif simpel atau mudah, dan dalam budidaya ini tidak membutuhkan lahan yang begitu luas dan cocok diterapkan di lingkungan perkotaan. Tetapi ada dua hal yang harus diperhatikan dalam budidaya sayuran hidroponik yaitu perawatan tanaman dan kesehatan ruang tumbuh tanaman. Perawatan tanaman meliputi kesesuaian tanaman, kesesuaian media tanam yang digunakan, kesesuaian larutan nutrisi yang diberikan, dan teknik perawatan. Media tanam mengandung larutan nutrisi makro dan mikro yang membuat tanaman sayuran yang di budidaya tumbuh dengan optimal, pada lingkungan penanaman atau pembudidayaan harus sehat dan steril agar terhindar dari hama dan penyakit yang dapat mempengaruhi produktifitas tanaman yang di budidaya. 
 
Cara Pembuatan Sistem Hidroponik Rakit Apung
Dalam pembuatan sistem hidroponik rakit apung ini lumayan mudah, dikarenakan alat dan bahan yang di gunakan dan dibutuhkan tersedia di banyak toko terdekat, dan apa saja alat dan bahan yang di butuhkan dalam pembuatan sistem hidroponik rakit apung ini.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ini yaitu yang terdiri dari :
1. Terpal
Gunakan ter
pal yang berbahan kedap air atau waterprof dikarenakan terpal akan di gunakan alas pada wadah penampungan air.
2. Sterofoam 
Sterofoam yang digunakan berukuran 7,5 meter x 120 cm dengan ketebalan kurang lebih 4 cm, yang di gunakan sebagai alat pengapung pada tanaman yang akan di budidaya.
3. Triplek
Kegunaan triplek sendiri sebagai wadah penampungan pada rakit apung ini sendiri
4. Kolam ikan tidak terpakai atau besi dibentuk kolam dengan 8 jumlah kaki.
Pemmodifan luasan bentuk kolam untuk hidroponik rakit apung ini bisa menggunakan besi yang telah dibentuk persegi panjang dengan jumlah 8 kaki-kaki dengan diameter 7,5 m x 120 cm atau menggunakan kolam ikan atau kolam apapun yang sudah tidak terpakai.
5. Pipa Pvc 
kegunaan pipa pvc ini sebagai alat keluarnya air atau fenturi yang telah di filterasi oleh pompa aquarium, dan pipa ini terdiri dari 2 fenturi atau lubang keluarnya air dan masuknya udara yang akan menciptakan gelembung atau oksigen yang dapat mensuplai kebutuhan akar tanaman.
6. Pelubang Sterofoam
Kegunaan dari alat ini adalah sebagai pelubang sterofoam yang terbuat dari besi atau biasanya tebuat dai paralon, dan untuk lebar diameter pelubang menyesuaikan ukuran dari netpot itu sendiri. Jarak antar perlubang ini sendiri berukuran 25x25 cm, agar tanaman yang dibudidaya bisa tumbuh dengan maksimal dan tidak berebut nutrisi antar tanaman satu dengan yang lainnya.
7. Netpot
Jika masih bingung apa itu netpot, netpot adalah wadah atau tempat yang digunakan sebagai penopang tanaman dalam sistem hidroponik, bentuknya sendiri bulat membentuk seperti pot bunga tetapi ukurannya kecil dan memiliki lubang panjang di bagian sisinya yang berguna sebagai tempat keluarnya akar tanaman yang di budidaya.
8. Rockwoll
Rockwoll ini adalah sekumpulan bahan serat berbentuk seperti busa yang terbuat dari lelehan batu gunung berapi seperti batu basalt. Rockwool ini termasuk media tanam yang ramah lingkungan. Dan Rockwoll sendiri merupakan media tanam pada sistem pertanian hidroponik yang hanya di gunakan satu kali dalam penamaman dan tidak bisa dipakai lagi, dikarenakan sudah menyatu dengan akar tanaman dan bahannya mudah rusak.
9. Pompa Aquarium / Water Pump
Untuk pemilihan pompa aquarium ini sendiri di sarankan menggunakan yang berdaya serap besar seperti WP-107 yang berguna untuk memfilter air nutrisi, dan kenapa di sarankan menggunakan yang besar, dikarenakan menyesuaikan dengan jumlah liter air yang begitu melimpah sehingga membutuhkan daya sedot atau serap yang relatif besar.
10. Nutrisi Hidroponik AB MIX
Dalam pemilihan nutrisi hidroponik ini di sarankan menggunakan nutrisi AB MIX dikarenakan sangat baik untuk mensuplai kebutuhan tanaman sayuran yang dibudidaya, dengan keterangan A adalah Makro dan B adalah Mikro, dengan pelarutan masing-masing nutrisi di campur dengan 5 liter air, yaitu 5 liter untuk nutrisi A (makro) dan 5 liter untuk nutrisi B (mikro).
11. Benih Sayuran
Sebelum memulai menanam atau berbudidaya, di sarankan untuk mencari jenis sayuran apa yang akan di budidaya, contoh sayuran yang cocok untuk sistem hidroponik rakit apung ini diantaranya, Selada jenis Bohemia, Pakcoy, Sawi caisim, Kangkung darat, Bayam merah, Bayam hijau, dan selada merah, tetapi di antara banyaknya jenis sayuran yang dapat ditanam di dalam hidroponik sistem rakit apung ini, jenis sayuran Selada bohemia lah yang menjadi primadona dan incaran banyak orang, dikarenakan rasa sayur yang begitu enak jika di makan mentah seperti salad maupun lalapan dan juga rasa krunchy juga bentuk yang begitu besar yang membuat banyak orang mengincar selada ini untuk sayuran yang paling sering dikonsumsi, dan rasa untuk selada ini lebih enak untuk penanaman sistem hidroponik dikarenakan sistemnya semi organik dari pada di tanam menggunakan media tanah yang rawan terserang hama dan penyakit.
12. Gelas ukur
Kegunaan dari gelas ukur ini sendiri digunakan untuk pengkuran saat pencampuran nutrisi AB MIX kedalam air yang telah disiapkan di dalam kolam.
13. Alat TDS (Total Dissolved Solid)
Kegunaan dari alat ini adalah digunakan untuk mengukur kepekatan nutrisi dalam air murni maupun air yang telah dilaruti nutrisi.











Cara berbudidaya sayuran menggunakan sistem hidroponik rakit apung yang telah dibuat
Cara pertama, potong rockwoll berbentuk dadu berukuran 2,5 cm dengan jumlah menyesuaikan lubang tanam dan di lebihkan 15-20 rockwoll sebagai sulaman, setelah di potong dadu, letakkan rockwoll tersebut kedalam wadah lengser berukuran besar, setelah itu lubangi media tanam rockwoll menggunakan lidi dengan kedalaman kurang lebih 1 cm.
Cara kedua, masukkan benih sayuran yang telah disiapkan kedalam lubang tanam yang ada pada media tanam rockwoll dengan tidak terlalu dalam, dikarenakan jika terlalu dalam bisa mengakibatkan benih tersebut tidak dapat tumbuh dengan maksimal.
Cara ketiga, setelah benih sayuran selesai dilakukan penyemaian pada media tanam rockwoll, semprot dengan air menggunakan semprotan sprinkle ukuran kecil, sampai benar benar basah semua bagian rockwoll.
Cara keempat, tutup semaian menggunakan platik gelap atau bisa menggunakan mulsa hitam perak, yang bertujuan untuk proses perkecambahan. Dalam penutupan ini sendiri dilakukan selama satu hari saja, setelah semaian di tempatkan di dalam ruangan dan ditutup plastik, lalu pada hari kedua sampai hari ke empat belas diletakkan ke tempat yang terkena sinar matahari secara tidak langsung seperti diletakkan di dalam screen house, dan tidak lupa juga untuk mengecek kelembapan air pada media rockwoll.
Cara kelima, setelah hari ke empat belas dan menunjukan jumlah daun 4-6 buah, menandakan bibit semaian siap dipindahkan kedalam sistem hidroponik rakit apung.
Cara keenam, isi air pada bak kolam air yang akan di lakukan pembudayaan dengan ketinggian air kurang lebih 20 cm mengikuti tinggi dari pompa, setelah air terisi letakkan sterofoam di atas air yang telah di siapkan tersebut, lalu nyalakan pompa akuarium yang berguna untuk memfilter air dan mensuplai kebutuhan oksigen. Setelah itu letakkan netpot kedalam lubang tanam yang jaraknya 25 cm tersebut.
Cara ketujuh, letakkan bibit sayuran kedalam netpot dengan syarat media air menyentuh bagian bawah dari rockwoll sekitar setengah cm dan tidak diperbolehkan terendam air dikarenakan bisa mengakibatkan kematian pada tanaman yang dibudidayakan. Setelah itu cek satuan konsentrasi (PPM) air baku menggunakan alat TDS (Total Dissolved Solid), jika air baku menunjukan 150-180 PPM berarti menandakan air baku aman dan tidak menunjukan keasaman tinggi, setelah itu masukkan AB MIX kedalam media air yang telah disiapkan dengan konsentrasi 500 ml untuk nutrisi A dan B, dikarenakan sejak awal tanam jumlah satuan konsentrasi (PPM) nutrisi harus menyentuh angka maksimal 500 PPM dan di tambah dengan air baku sekitar 150, yang mempunyai total 650 PPM sejak awal tanam. Dalam setiap harinya jumlah satuan konsentrasi (PPM) pada bak atau kolam harus selalu di cek dan jangan sampai terlewat, agar pertumbuhan tanaman sayuran yang dibudidaya bisa optimal.
Cara kedelapan, dalam jangka waktu seminggu sekali untuk jumlah satuan kosentrasi (PPM) meningkat sekitar 100 PPM, yang tadinya 650 menjadi 750 diminggu kedua, dan begitu seterusnya di minggu yang akan datang, yaitu caranya dengan menambahkan nutrisi AB MIX sekitar 500-1000 Ml ke dalam kolam penampungan air nutrisi, dengan selalu mengecek fenturi atau sirkulasi air apakah berjalan lancar atau ada kendala.
Cara kesembilan, Setelah hari ke 45 tiba, masa panen untuk tanaman sayuran dapat dilakukan, cara pemanenanya sendiri begitu mudah, dengan cara mengangkat netpot dari lubang tanam, lalu memotong akar yang tumbuh panjang menggunakan tangan kanan supaya tanaman dapat terpisah dengan netpot. Setelah tanaman terpisah dengan netpot, peras pada bagian media rockwoll sampai tidak menyisakan air nutrisi sama sekali, setelah itu tanaman sayuran dapat di packing untuk di jual ke orang yang membutuhkannya ataupun bisa di konsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari nya. Dan intinya saat pemanenan jangan sampai air nutrisi yang mengenai permukaan sterofoam, karena bisa berakibat tumbuhnya lumut dengan pesat di atas permukaan sterofoam yang dapat merusak kualitas sterofoam dan air.

Kesimpulan dari pembuatan Hidroponik sistem apung

Hidroponik merupakan salah satu bentuk teknik budidaya yang muncul sebagai alternatif penanaman pada tanah yang tidak subur. Munculnya sistem hidroponik ini merupakan bentuk pengembangan ilmu pengetahuan untuk menjawab permasalahan lingkungan, khususnya di lingkungan perkotaan. Dalam menanam sayuran dengan sistem hidroponik rakit apung,  terdiri dari tahap persiapan, tahap persemaian, tahap pembibitan, pemeliharaan dan tahap pemanenan. Itu semua sudah di rancang dengan menggunakan sistem hidroponik yang canggih ini dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang begitu besar.
 
By : MOCH ILHAM YOVI MAULANA


PEMBUDIDAYAAN ANGGREK

Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang paling populer di dunia. Selain memiliki keindahan yang memukau, anggrek juga memiliki ...