Sabtu, 25 Maret 2023
Budidaya Buah Naga
Minggu, 19 Maret 2023
Cara budidaya melon ( Cucumis melo L. ) di dalam green house menggunakan sistem drip irrigation
sumber gambar
Melon adalah buah yang termasuk dalam keluarga labu. Tekstur buah ini biasanya lembut dan berair, sehingga semua orang menyukai melon, dari anak-anak hingga orang dewasa. Buah melon sendiri juga tinggi serat, semua orang tahu itu. Seratnya sendiri dapat membantu menghilangkan kotoran. Serat melon bisa dikatakan identik dengan pepaya. Jadi jika ingin melancarkan sistem pencernaan, Anda bisa mengonsumsi buah melon secara rutin. Melon adalah buah asli lembah persia atau daerah mediterania, namun banyak juga yang mengatakan bahwa melon banyak ditemukan di mesir. Columbus pertama kali membawa melon ke Amerika pada abad ke-14 dan menanamnya di California.
Melon sendiri cocok dibudidayakan di banyak tempat, maupun itu di sawah, ladang, maupun green house. Di dalam budidaya ini akan di bahas bagaimana cara budidaya tanaman melon menggunakan sistem penyiraman drip irrigation di dalam sebuah green house. Budidaya tanaman melon, selain untuk memperhatikan media tanam, juga harus diberikan pada penyediaan air melalui teknik irigasi. Salah satu teknik irigasi yang cocok untuk di dalam green house adalah teknik irigasi tetes. juga bisa melakukan pemberian air irigasi dengan jalan meneteskan air ke pipa-pipa di sepanjang larikan tanaman yang disebut dengan sistem Drip Irrigation.
gambafr drip irrigation di dalam green house
Dalam sistem Drip Irrigation ini, pemberian air irigasi sekaligus dikombinasikan dengan penambahan nutrisi pada tanaman melon Sehingga dengan sistem irigasi tetes dapat menjamin produksi yang optimal dan penggunaan air irigasi dalam budidaya melon dapat lebih efektif dan efisien. Arang sekam, cocopeat, dan pasir digunakan sebagai media tanaman. Menurut Prayugo (2007), Cocopeat/serbuk kelapa memiliki kemampuan mengikat air dan menjaganya tetap kuat, mengandung unsur hara penting seperti kalsium (Ca), (Mg), kalium (K), natrium (Na) dan fosfor (P) ). ) dan dapat menetralkan keasaman tanah.
Dalam penyemaian pada tanaman melon biasanya menggunakan rockwoll atau bisa menggunakan plastik semai. Benih disemai di dalam media. Setelah bibit berumur 14 hari dipindahkan ke media tanam. Media tanam diisi polibag dengan komposisi arang sekam padi (M1), arang sekam + pasir (M2) dengan perbandingan. 1:1, cocopeat (M3), cocopeat + arang sekam padi (M4) dengan perbandingan 1:1. selanjutnya, pelarutan nutrisi, larutan nutrisi yang digunakan adalah nutrisi Goodplant dengan komposisi total N = 17,9%, Ca = 14,3%, K = 28,1%, Mg = 5,6%, S = 9,5%, P = 6,5%, selanjutnya pemindahan bibit umur 14 hari dari semaian ke media tanam substrat, pemberian larutan tanaman berupa larutan nutrisi, pemasangan ajir dengan bantuan tali tampar berukuran diameter kecil, pengikatan tanaman pada ajir dilakukan setelah tanaman diperoleh dan dipangkas 21 HST yaitu Pewiwilan dan toping pada umur 4 minggu setelah pindah tanam, untuk menghilangkan tunas yang merugikan dan memotong pucuk tanaman untuk menghentikan pertumbuhan tanaman (topping) agar buah dapat tumbuh dengan optimal.
Minggu, 12 Maret 2023
Metode vertikultur dalam upaya menciptakan ruang terbuka hijau di perkotaan
Padatnya perkotaan menimbulkan sedikitnya lahan pertanian dan ancaman ketahanan pangan dari sector pertanian. adanya penerepan urban farming dalam perkotaan merupakan upaya untuk menciptakan ruang terbuka hijau dalam perkotaan. Pertanian perkotaan atau yang sering disebut dengan urban farming merupakan sebuah praktik budidaya tanaman yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan maupun ruang untuk memproduksi hasil pertanian dalam wilayah perkotaan.
metode vertikultur adalah sebuah usaha praktik pertanian atau budidaya tanaman secara vertikal atau bertingkat. Metode ini merupakan cara budidaya tanaman semusim pada lahan terbatas yang disusun secara vertikal menggunakan tempat atau pot kusus dengan menerapkan paket teknologi maju, dan juga komoditas yang diusahakan bernilai ekonomis tinggi.
Karena cara penanamannya yang disusun secara vertikal, sistem bertananm ini sudah jelas dapat mengefisiensikan penggunaan lahan dengan memanfaatkan ruang yang terbatas secara vertikal. Penanaman yang dilakukan secara vertikal attau tersusun bisa mencegah timbulnya pertumbuhan gulma dan tidak akan terjadi persaingan dengan tanaman. Sistem tersebut dapat membuat penggunaan pupuk menjadi lebih efisian dan hemat karena pupuk diberikan langsung pada wadah, sehingga tidak mudah tercuci. Hal tersebut juga berlaku pada peminimalan penggunaan pestisida karena media tanam yang digunakan lebih steril dan efisien.
Pola Tanam
Pola tanam adalah merupakan suatu urutan tanam pada sebidang lahan dalam satu tahun, termasuk didalamnya masa pengolahan tanah. Pola tanam merupakan bagian atau sub sistem dari sistem budidaya tanaman, maka dari sistem budidaya tanaman ini dapat dikembangkan satu atau lebih sistem pola tanam. Pola tanam ini diterapkan dengan tujuan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan untuk menghindari resiko kegagalan. Namun yang penting persyaratan tumbuh antara kedua tanaman atau lebih terhadap lahan hendaklah mendekati kesamaan.
Pola tanam terbagi dua yaitu pola tanam monokultur dan pola tanam polikultur.
Polikultur
Merupakan usaha budidaya tanaman dengan adanya banyak jenis tanaman pada satu bidang lahan yang terusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik. pola tanam ini meningkatkan keragaman ekosistem alami dan tidak menerapkan penanaman tunggal. pola tanam polikultur
Keuntungan:
1. Mengurangi serangan OPT
2. Menambah kesuburan tanah
3. Memutus siklus hidup OPT
4. Memperoleh hasil panen yang beragam
Kekurangan: persaingan unsur hara dan
munculnya banyak jenis OPT
Macam Sistem Polikultur
1. Tumpang sari (Intercropping)
2. Tumpang gilir ( Multiple Cropping ),
3. Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ),
4. Tanaman Campuran ( Mixed Cropping )
5. Tanaman bergiliran ( Sequential Planting)
Nama : Stanislaus dimas Raditio
Nim : 221510101072
Sabtu, 11 Maret 2023
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
PERTANIAN BERKELANJUTAN
Pembangunan pertanian berperan dalam perekonomian nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan untuk menuju ke pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), sebagai bagaian implementasi pebangunan berkelanjutan (sustainable development). Konsep pembangunan pertanian berkelanjutan yaitu usaha masyarakat internasional untuk menanggulangi penurunan kondisi lingkungan dan pembangunan sosial.
Perspektif pertnian berkelanjutan telah tersosialisasikan secara menyeluruh kearah ideal pembangunan pertanian. Pertanian berkelanjutan telah menjadi penyusun protokol aturan yang dilaksanakan atau standar prosedur operasi. Kepedulian Indonesia terhadap masalah pada lingkungan sekitar tercermin dari komitmen Indonesia untuk ikut serta dalam pelaksanaan beberapa pertemuan dan agenda Internasional yang berkaitan dengan penyelamatan lingkungan.
Dengan memperhatikan berbagai masalah seperti seumberdaya alamdan lingkungan pertanian yang sering terjadi, juga terdapat tekanan dan tuntutan dari berbagai pihak, semakin membuat kesadaran pemerintah akan pembangunan pertanian berkelanjutan ini. Sebagaimana dikemukakan pembangunan pertanian berkelanjutan bukan hal yanng hanya bertumpu pada aspek lingkungan, tetapi juga terhadap pada aspek ekonomi dan sosial. Maka implementasi pembangunan pertanian berkelanjutan tidak hanya tugas dari Kementrian Pertanian atau Kementerian Lingkungan Hidup saja, namun juga dengan institusi yang lebih luas.
Salah satu yang menyebabkan kegagalan dalam implementasi pembangunan perrtanian adalah pendekatan antara penerapan secarasektoral dan secara parsial. Pembangunan pertanian mengharuskan penerapan secara terpadu, lintas sektoral dan lintas disiplin ilmu, baik pada tingkat pusat atau tingkat daerah.
Otonomi daerah dipemerintahan kabupaten/kota nampaknya juga akan sangat efektif untuk mendukung pelaksanaan pembangunan pertanian berkelanjutan yang berbasis konsep, program serta strategi pencapaian progam di tingkat daerah. Karena otonomi daerah dijadikan payung kekuatan untuk melaksanakan sinergisitas progam-progam secara sektoral, mengingat implementasi kegiatan pembangunan pertanian berkelanjutan masih membutuhkan dukungan yang berkaitan dalam kerangka kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah yang lebih maju.
Beberapa penanganan hama dan penyakit pada tanaman Edamame
Jumat, 10 Maret 2023
Mudahnya berbudidaya sayuran dengan sistem Hidroponik rakit apung dan cara pembuatannya
pal yang berbahan kedap air atau waterprof dikarenakan terpal akan di gunakan alas pada wadah penampungan air.
PEMBUDIDAYAAN ANGGREK
Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang paling populer di dunia. Selain memiliki keindahan yang memukau, anggrek juga memiliki ...
-
sumber gambar Melon adalah buah yang termasuk dalam keluarga labu. Tekstur buah ini biasanya lembut dan berair, sehingga semua o...